Rumus-Rumus Senyawa Kimia

(NH4)2SO4 = Amonium Sulfat


(NH4)3PO4 = Amonium Fosfat

Ag2C2O4 = Perak Oksalat

Ag2CrO4 = Perak Kromat

Ag2S = Perak Sulfida

AgCl = Perak Klorida

AgI = Perak Iodida

AgNO3 = Perak Nitrat

Al(OH)3 = Aluminium Hidroksida

Al2(CO3)3 = Aluminium Karbonat

Al2O3 = Aluminium Oksida (Bauksit)

AuCl3 = Emas (III) Klorida

Ba(OH)2 = Barium Hidroksida

BaCl2 = Barium Klorida

BaI2 = Barium Iodida

BaO = Barium Oksida

BaS = Barium Sulfida

BaSO4 = Barium Sulfat

C10H8 = Naftalena

C2H2 = Etilena

C2H4O = Etanal

C2H4O2 = Asam Etanoat

C2H4O2 atau CH3COOH = Asam Asetat

C2H5OH = Etanol

C2H6O = Dimetil Eter

C2H6O2 = Etilen Glikol

C3H6O = Propanon

C4H10 = Butana

C6H12O6 = Glukosa

C6H5NH2 = Anilina

C6H5OH = Fenol

C6H6 = Benzena

C6H8O6 = Asam Askorbat

C7H6O3 = Asam Salisilat

C9H8O4 = Aspirin

Ca(NO3)2 = Kalsium Nitrat

CaCl2 = Kalsium Klorida

CaCO3 = Kalsium Karbonat

CaS = Kalsium Sulfida

CCl4 = Karbon Tetraklorida

CH3COOK = Kalium Asetat

CH3COONa = Natrium Asetat

CH4 = Metana

CH4O = Metanol

CHCl3 = Kloroform

CO = Karbon Monoksida

CO2 = Karbon Dioksida

CrCl3 = Kromium (III) Klorida

CS2 = Karbon Disulfida

CsBr = Sesium Bromida

Cu2O = Tembaga (I) Oksida

CuO = Tembaga (II) Oksida

CuS = Tembaga (II) Sulfida

CuSO4 = Tembaga (II) Sulfat

Fe2(SO4)3 = Besi (III) Sulfat

Fe2O3 = Besi (III) Oksida

FeBr3 = Besi (III) Bromida

FeCl3 = Besi (II) Klorid

FeS = Besi (II) Sulfat

FeSO4 = Besi (II) Sulfat

H2C2O4 = Asam Oksalat

H2CO3 = Asam Karbonat

H2O = Air

H2O2 = Hidrogen Peroksida

H2S2O7 = Oleum

H2SO4 = Asam Sulfat

HCl = Asam Klorida

Hg2Br2 = Raksa (I) Bromida

HNO3 = Asam Nitrat

K2Cr2O7 = Kalium Dikromat

K2S2O3 = Kalium Tiosulfat

K2SO4 = Kalium Sulfat

K3PO4 = Kalium Fosfat

KCN = Kalium Sianida

KI = Kalium Iodida

KMnO4 = Kalium Permanganat

KNO3 = Kalium Nitrat

LiBr = Litium Bromida

LiF = Litium Fluorida

LiF = Litium Fluorida

Mg(HCO3)2 = Magnesium Hidrogen Karbonat

Mg(OH)2 = Magnesium Hidroksida

MgC2O4 = Magnesium Oksalat

MgCl2 = Magnesium Klorida

MgO = Magnesium Oksida

Mn2O3 = Mangan (III) Oksida

MnO = Mangan (II) Oksida

MnO2 = Mangan (IV) Oksida

MnSO4 = Mangan (II) Sulfat

N2O = Nitrogen (I) Oksida

Na2CO3 = Natrium Karbonat

Na2CrO4 = Natrium Kromat

Na2SO3 = Natrium Sulfit

Na2SO4 = Natrium Sulfat

Na3AlF6 = Kriolit

NaCl = Natrium Klorida

NaHCO3 = Natrium Bikarbonat

NaOH = Natrium Hidroksida

NH2 = Amina

NH3 = Amonia

NH4Cl = Amonium Klorida

NH4NO3 = Amonium Nitrat

NH4OH = Amonium Hidroksida

NiPO4 =Nikel (III) Fosfat

NO2 = Nitrogen Dioksida

O3 = Ozon

P2O5 = Difosfor Pentaoksida

Pb(NO3)2 = Timbal (II) Nitrat

PbI2 = Timbal (II) Iodida

PCl5 = Fosfor Pentaklorida

PH3 = Fosfin

Rb2C2O4 = Rubidium Oksalat

SCl6 = Belerang Heksaklorida

SiO2 = Silika

SO3 = Belerang Trioksida

Sr3(PO4)2 = Stronsium Fosfat

Ti2(CO3)3 = Titanium (III) Karbonat

ZnO = Seng Oksida

ZnSO4 = Seng (II) Sulfat

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

lambang-lambang peringatan di bahan kimia berbahaya

1. Explosive (Mudah Meledak) Bahan kimia yang diberi simbol seperti gambar disamping adalah bahan yang mudah meledak (explosive). Ledakan pada bahan tersebut bisa terjadi karena beberapa penyebab, misalnya karena benturan, pemanasan, pukulan, gesekan, reaksi dengan bahan kimia lain, atau karena adanya sumber percikan api. Ledakan pada bahan kimia dengan simbol ini kadang kali bahkan dapat terjadi meski dalam kondisi tanpa oksigen. Beberapa contoh bahan kimia dengan sifat explosive misalnya TNT, ammonium nitrat, dan nitroselulosa.  Bekerja dengan bahan kimia yang mudah meledak membutuhkan pengalaman praktis sekaligus pengetahuan. Menghindari hal-hal yang dapat memicu ledakan sangat penting dilakukan untuk mencegah risiko fatal bagi keselamatan diri. 2. Oxidizing (Mudah Teroksidasi) Bahan kimia yang diberi simbol seperti gambar di samping adalah bahan kimia yang bersifat mudah menguap dan mudah terbakar melalui oksidasi (oxidizing). Penyebab terjadinya kebakaran umumnya terj
Baca selengkapnya

Pengaruh Bahan Kimia Terhadap Kesehatan

     Saat ini di pasaran banyak dijual produk yang mengandung bahan kimia, termasuk produk yang digunakan untuk kebutuhan rumah tangga. Tidak dipungkiri bahwa hampir di semua sudut ruang rumah tangga membutuhkan produk kimia, contohnya 1) di ruang dapur membutuhkan deterjen piring dan pembersih anti bakteri, 2) di ruang cuci/gudang membutuhkan deterjen, pembersih multiguna, pemutih, insektisida dan cat, 3) di kamar mandi membutuhkan pembersih toilet, pembersih wastafel, anti jamur dan bercak, 4) di ruang tamu membutuhkan pembersih karpet dan penyegar ruangan, 5) di kamar tidur membutuhkan kapur barus dan pengusir serangga, 6) dan di tempat lain seperti di garasi mobil dan pekarangan/kebun juga membutuhkan produk kimia. Semua produk yang dibutuhkan rumah tangga tersebut berbahan kimia.       Ironisnya masih banyak masyarakat yang tidak menyadari bahwa produk kimia tersebut termasuk bahan berbahaya dan beracun. Sifat racun bahan kimia dapat membahayakan kesehatan dan lingkungan hi
Baca selengkapnya