Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2017

Contoh Soal KIMIA

Gambar
1. a Cu (s) + b NO 3 −  (aq) + H +  (aq) → c Cu 2+  (aq) + NO (g) + d H 2 O (l) Harga koefisien a, b, c, dan d berturut-turut adalah.... A. 2, 1, 2, dan 2 B. 2, 1, 2, dan 4 C. 3, 2, 3, dan 4 D. 4, 1, 2, dan 3 E. 4, 1, 2, dan 4 Pembahasan Tentukan dulu perubahan-perubahan bilangan oksidasi yang terjadi ,: Terlihat pada Cu terjadi perubahan biloks sebesar 3, dan pada N sebesar 2. Samakan banyaknya perubahan itu , kalikan masing-masing dengan bilangan pengali tertentu. Misal 3 akan kita kali 2, sementara 2 akan kita kali 3, jadi perubahannya sama yaitu 6. Tempatkan bilangan pengali tadi  di depan Cu dan N Sehingga seperti ini Berikutnya setarakan jumlah muatan kiri dan kanan . Di kanan muatannya 3 x (+2) = +6. Agar sama Tambahkan 8 di depan H +  sebelah kiri, sehingga muatan kiri = (−2) + 8 = +6 juga. Terakhir samakan jumlah O. Dengan menambah 4 di depan H 2 O jumlah O kiri  2 x 3 = 6, dan O di kanan (2 + 4) = 6 juga. Terlihat: a = 3, b = 2, c = 3 dan d = 4. 2.  Cr 2 O 7 2-   +  Fe 2

Rumus-Rumus Senyawa Kimia

Gambar
(NH 4 ) 2 SO 4  = Amonium Sulfat (NH 4 ) 3 PO 4  = Amonium Fosfat Ag 2 C 2 O 4  = Perak Oksalat Ag 2 CrO 4  = Perak Kromat Ag 2 S = Perak Sulfida AgCl = Perak Klorida AgI = Perak Iodida AgNO 3  = Perak Nitrat Al(OH) 3  = Aluminium Hidroksida Al 2 (CO 3 ) 3  = Aluminium Karbonat Al 2 O 3  = Aluminium Oksida (Bauksit) AuCl 3  = Emas (III) Klorida Ba(OH) 2  = Barium Hidroksida BaCl 2  = Barium Klorida BaI 2  = Barium Iodida BaO = Barium Oksida BaS = Barium Sulfida BaSO 4  = Barium Sulfat C 10 H 8  = Naftalena C 2 H 2  = Etilena C 2 H 4 O = Etanal C 2 H 4 O 2  = Asam Etanoat C 2 H 4 O 2  atau CH 3 COOH = Asam Asetat C 2 H 5 OH = Etanol C 2 H 6 O = Dimetil Eter C 2 H 6 O 2  = Etilen Glikol C 3 H 6 O = Propanon C 4 H 10  = Butana C 6 H 12 O 6  = Glukosa C 6 H 5 NH 2  = Anilina C 6 H 5 OH = Fenol C 6 H 6  = Benzena C 6 H 8 O 6  = Asam Askorbat C 7 H 6 O 3  = Asam Salisilat C 9 H 8 O 4  = Aspirin Ca(NO 3 ) 2  = Kalsium

Undang-Undang Yang Berlaku Untuk Bahan Kimia Berbahaya dalam Makanan

Gambar
 Dalam UU Pangan tahun 2012 Pasal 75 ayat 1 dijelaskan bahwa ‘ Setiap orang yang melakukan produksi pangan dilarang menggunakan bahan yang dilarang digunakan sebagai bahan tambhan pangan’ . Ketentuan mengenai bahan yang dilarang tersebut diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 033 Tahun 2012 Tentang Bahan Tambahan Pangan (BTP) , tertuang dalam lampiran II mengenai Bahan yang Dilarang Digunakan Sebagai BTP antara lain : Asam borat dan senyawanya  (Boric acid) Asam salisilat dan garamnya  (Salicylic acid and its salt) Dietilpirokarbonat  (Diethylpyrocarbonate, DEPC) Dulsin  (Dulcin) Kalium bromat  (Potassium bromate) Kalium klorat  (Potassium chlorate) Kloramfenikol  (Chloramphenicol) Minyak nabati yang dibrominasi  (Brominated vegetable oils) Nitrofurazon  (Nitrofurazone) Dulkamara  (Dulcamara) Kokain  (Cocaine) Nitrobenzen  (Nitrobenzene) Sinamil antranilat  (Cinnamyl anthranilate) Dihidrosafrol  (Dihydrosafrole) Biji tonka  (Tonka bean) Minyak kalamus  (Cala

contoh bahan kimia untuk rumah tangga

Gambar
1. Bahan pembersih Bahan pembersih rumah tangga seperti sabun dan detergen menghasilkan busa yang dapat menambah tegangan permukaan air. Detergen menghasilkan busa lebih banyak dan lebih bersih ketika digunakan untuk mencuci. Sisa buangan ini tidak dapat segera diproses sehingga busanya tetap terapung dalam air buangan. Busa sabun dalam bentuk misel akan mengikat kotoran. Setelah jenuh, bersama kotoran akan mengendap sehingga air menjadi hitam. Hitamnya air dan terapungnya busa yang tidak diolah akan menimbulkan pencemaran air yang mengganggu kehidupan makhluk hidup sehari–hari. Sabun dan bahan pencuci biasanya menimbulkan rasa tidak enak, kasar, dan kesan terbakar pada kulit. Selain sabun dan detergen, pembersih lantai juga menyebabkan pengaruh negatif, seperti keracunan, polusi tanah, dan udara serta membunuh bakteri yang tidak berbahaya (bakteri yang diperlukan untuk kehidupan manusia). Di samping pengaruh negatif, bahan pembersih dapat menimbulkan pengaruh positif, seperti membe